/
0 Comments

 

Rujak merupakan makanan selingan yang menjadi kegemaran orang-orang madura dari banyak golongan usia, terutama anak muda. Ciri khas dari rujak yang ada di madura adalah sambalnya yang menggunakan petis sehingga menghasilkan rasa gurih. Cara penyajian rujak di setiap kabupaten yang ada di madura ternyata memiliki ciri khas masing-masing. Apa saja ya macamnya? Yuk, simak penjelasan berikut sebelum kalian mengeksplor kuliner rujak tersebut.

1. Rujak Cobik

Rujak khas sumenep
Rujak cobik khas Sumenep (instagram.com/wuwuaisyahputri)


Rujak cobik merupakan rujak khas kabupaten paling timur madura alias Sumenep. Ciri utama dari rujak cobik ini adalah wadah penyajian per porsinya yang langsung menggunakan cobik atau cobek. Jadi, tidak menggunakan piring atau mangkok seperti rujak kebanyakan, ya. Bahan-bahan utama yang disajikan di setiap porsinya ada timun, sayur rebus, kerupuk singkong dan kadang ditambah dengan buah-buahan lainnya seperti mangga, pepaya atau kedondong. Sambal rujak yang menjadi pelengkapnya terdiri dari dua jenis, sambal petis dengan tambahan kacang dan sambal petis tanpa kacang.

2. Rujak Kelang

Rujak ikan pamekasan
Lesehan rujak kelang Pamekasan (dok. Pribadi/diskasuara)


Sebagian orang mungkin akan menganggap aneh jika ikan dijadikan bahan untuk rujak, tapi itulah yang menjadi ciri dari rujak khas Pamekasan ini yang biasa disebut rujak kelang. Rujak kelang terdiri dari ikan rebus, bhlungka’ (mirip timun), mangga, siwil, tahu goreng, kuwe yang mirip ote-ote tapi menggunakan kecambah, keripik tette, pentol tahu dan terkadang ditambah mie mentah. Sambal petis yang digunakan pada rujak kelang ini dibuat dengan mencampurkan petis dan cabai dengan air rebusan ikan.

3. Rujak Rok – Erok

Rujak khas sampang
Rujak rok-erok khas Sampang (instagram.com/ninachinanina)


Pindah ke Kabupaten sebelah barat Pamekasan, Kabupaten Sampang, memiliki rujak khas yang mirip dengan rujak kelang. Pembeda antara Rok-erok khas Sampang dengan rujak kelang hanya terletak di ikan dan kekentalan sambal petisnya. Rok-erok disajikan tanpa ikan rebus dengan sambal petis yang lebih kental tanpa air rebusan ikan. Adapun bahan-bahan rujak lainnya sama dengan penyajian rujak kelang.

4. Rujak Tal-Ontal

rujak khas bangkalan
Penyajian rujak Tal-Ontal (dok. Pribadi/diskasuara)


Kabupaten Bangkalan juga memiliki rujak yang khas dan unik. Bagian terunik dari rujak khas daerah ini adalah penyajiannya yang berukuran jumbo dan memang diperuntukkan dikonsumsi secara berkelompok. Selain itu, cara mengonsumsi rujak ini adalah dengan mencelupkan bahan rujak ke 2 jenis sambal petis berbeda secara bergantian, sehingga disebutlah rujak ini sebagai Rujak Tal-Ontal. Ontal dalam bahasa madura memiliki arti ‘lempar’, karena cara mengonsumsi rujak ini dicelup di dua jenis sambal berbeda secara bergantian selayaknya dilempar. Dua jenis sambal petis yang disajikan yaitu sambal petis kental dan sambal petis encer yang disajikan dalam keadaan hangat. Bahan-bahan rujaknya juga beragam, terdiri dari buah-buahan seperti timun, pepaya, nanas, bengkoang serta sosis dan pentol.

5. Rujak Corek

rujak timun corek
Rujak corek madura (dok. Pribadi/diskasuara)


Satu jenis rujak yang tak kalah unik di madura adalah rujak corek. Rujak corek adalah rujak timun yang penyajiannya dengan memasukkan sambal petis ke dalam timun yang sudah dikeluarkan bijinya. Biji timun yang dikeluarkan ini dicampurkan ke dalam sambal petis, sehingga saat memakannya seperti makan timun utuh. Bedanya, timun ini bisa membuat mulut kita dower karena rasa pedasnya yang menyengat.

 

Tak hanya menyuguhkan rasa yang lezat, ragam kuliner rujak petis madura ini layak diacungi jempol karena keunikan penyajiannya. Jangan lewatkan untuk mencobanya saat berkunjung di kabupaten manapun di Madura, ya!

You may also like

  Rujak merupakan makanan selingan yang menjadi kegemaran orang-orang madura dari banyak golongan usia, terutama anak muda. Ciri khas dari r...

Tidak ada komentar: